Karakteristik Orang Yang Bertaqwa
Jepara || www.pa-jepara.net
Rabu (10-09-2014), warga pengadilan agama jepara menjalankan aktifitas pembinaan seperti biasanya. Acara pembinaan yang rutin setiap hari rabu ini selalu dibarengi dengan Kultum, hal tersebut adalah sebagai wujud konsumsi relegius di Pengadilan Agama Jepara.
Pada acara Kultum yang pada kesempatan kali ini disampaikan oleh Rifa’I, S.Ag., SH (Hakim) menyampaikan tentang karakteristik orang yang bertaqwa kepada Allah SWT. Makna dasar dari taqwa adalah “Al Imtitsalu Awamiri Wajtibanun Nawahi” (Menjalakan semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-larangan-Nya). Dan karakteristik orang yang bertaqwa adalah sebagai berikut :
Beriman kepada sesuatu hal yang Ghoib. Iman kepada yang ghaib adalah salah satu sifat dari orang-orang mukmin. Allah Subhannahu wa Ta’ala berfirman:
“Alif laam miim. Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan pada-nya, petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat dan menaf-kahkan sebagian rizki yang Kami anugerahkan kepada mereka.” (Al-Baqarah: 1-3).
Sholat, sebagai salah satu karakter orang yang bertaqwa adalah sholat, karena manusia diciptakan tidak lain adalah untuk beribadah, dan salah satunya adalah sholat. Dalam suatu hadist dijelaskan bahwa segala sesuatu hal yang pertama kali akan dihisab adalah sholat, jika sholatnya baik maka baik pula segala amal perbuatannya dan begitu juga sebaliknya.
Berinfaq atas rizqi yang telah diberikan. Sebagai manusia yang sadar akan kekuasaan Tuhannya, maka manusia tersebut pastilah berpikir bahwa semua harta dan benda yang dimiliki adalah titipan semata, maka hendaknya berinfaqlah kepada mereka-mereka yang membutuhkan. Dalam sebuah hadits Qudsi disampaikan bahwa :
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda : "Ketika Allah menciptakan bumi, bumi itu goyang, maka Dia menciptakan gunung-gunung, lalu bumi itu menjadi tetap (tidak bergoyang). Maka Malaikat heran terhadap kehebatan gunung, mereka bertanya : "Wahai Tuhanku, adakah makhlukMu yang lebih hebat dari pada gunung ?" Dia berfirman: "Ya, besi". Mereka bertanya : "Wahai TuhanKu, adakah makhlukMu yang lebih hebat dari pada besi ?" Dia berfirman : "Ya, api". Mereka bertanya : "Wahai TuhanKu, adakah makhlukMu yang lebih hebat dari pada api ?" Dia berfirman : "Ya, air". Mereka bertanya : "Wahai TuhanKu, adakah makhlukMu yang lebih hebat dari pada air. ?" Dia berfirman : "Ya, angin". Mereka bertanya : "Wahai TuhanKu, adakah dari makhlukMu yang lebih hebat dari pada angin ?". Dia berfirman : "Ya, anak Adam yang tangan kanannya mensedekahkan sesuatu dengan tersembunyi dari tangan kirinya"
Beriman kepada al-Qur’an dan kitab-kitab terdahulu. Beriman kepada kitab-kitab Allah SWT adalah termasuk salah satu rukun iman, sebagaimana Firman Allah SWT dalam Al-Quran Surat An-Nisa ayat 136 yang berbunyi :
“Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada Kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barang siapa yang kafir kepada Allah, Malaikat-Malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-sejauhnya”.
Dan sebaik-baiknya manusia adalah orang yang mau belajar al Qur’an dan mau mengamalkannya.
Pada akhirnya beberapa karakter tersebut jika kita mau mempelajari dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, niscaya pintu surga akan terbuka selebar-lebarnya kepada kita. (TIM IP PA JEPARA)